Manusia diciptakan bukan hanya sekedar
menuruti apa yang sudah berlaku saja, atau yang dapat dikatakan yang
sudah ada. Pada zaman sekarang ini banyak sekali manusia yang hanya bisa
menunggu saja, tak perduli akan sesuatu hal baru dan cenderung selalu
mengikuti hal-hal yang sudah lama atau usang ( dalam bahasa ekonominya …
^_^ ). Hal tersebutlah yang sering menjadi benalu bagi manusia itu
sendiri untuk sulit mencapai kesuksesan. Manusia selain egois juga
sering tidak tekun dalam melakukan suatu hal.
Dan dalam Talk Show Unika Santo
Thomas ini yang berjudul “Character Development” diselenggarakan oleh
Fakultas Ekonomi Unika Santo Thomas pada hari Jumat (11/5).
Mahasiswa dituntut dapat mengembangkan karakter dalam dirinya. Apa yang
sebetulnya yang harus digali dalam karakter hidupnya, kemudian diolah
dan direalisasikan dalam kehidupannya agar sesuai dengan yang
diharapkan.
Talk Show ini di isi oleh beberapa
nara sumber yang tidaklah lain yaitu merupakan Alumni dari Unika Santo
Thomas dalam hal ini mencakup Fakultas Ekonomi pada umumnya,
Fakultas
pertanian serta Fikom.
Talk Show ini berjumlah kurang lebih
1000 peserta dari tujuh Fakultas di Unika Santo Thomas Medan. Turut
hadir juga dalam talkshow ini Dekan FE Unika Santo Thomas, Sarimonang
Sihombing, staf pengajar dan pegawai di lingkungan Unika Santo Thomas
Medan. Selain Charles Simarmata dan Eldwin Limbong, sejumlah alumnus
dan mahasiswa Unika Santo Thomas lainnya hadir memberikan motivasi dan
paparan dan talkshow tersebut yaitu: Truly Okto Purba (editor Tribun
Medan), Yohannes Sembiring (Owner PT Tirta Jeram Sumatera), Duma Sari
Siahaan (Pemkab Sergai), Heri Resna Sembiring (Wakil Presiden Microsoft
User Grup Indonesia/MUGI-Medan), dan Mangarambo Sinaga.
Rektor Unika Santo Thomas Medan, P
Hieronymus Simorangkir dalam sambutannya mengharapkan, talkshow ini
menjadi semangat bagi seluruh mahasiswa Unika Santo Thomas agar menjadi
manusia yang berkarakter dan sesuai dengan ciri khas Katolik. “Kami
berharap, motivasi yang diberikan para alumni mampu menggali seluruh
potensi diri yang dimiliki mahasiswa. Kita percaya, setiap manusia
punya potensi dan punya karakter, tinggal sekarang bagaimana
mengembangkannya,” kata Hieronymus.
“Mahasiswa seharusnya dituntut
berada dalam suatu komunitas sarjana yang berkualitas dan kuat dalam
mengatasi berbagai masalah” Ujar Charles yang merupakan Alumnus Fakultas
Ekonomi Unika Santo Thomas . Selain itu dia juga mengibaratkan
Piramida. Charles meminta mahasiswa Unika Santo Thomas berada di puncak
piramida. Artinya, menjadi mahasiswa Unika berhasil lolos dari tahap
dasar dan menengah piramida dan mencapai puncak piramida. “Jadi yang
berhasil sampai di puncak, adalah mahasiswa terpilih dan mampu
memecahkan semua masalah dengan ideal, dan itu harus dimiliki mahasiswa
Unika Santo Thomas.
“Kerja keras dan berpola pikir
positif adalah syarat lainnya untuk mencapai puncak piramida tersebut.”
ujar Eldwin selaku pembicara lain. Dia juga mengatakan “Tetaplah menjadi
mahasiswa yang berkarakter yakni mahasiswa yang terpuji, setia pada
nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. Tak ketinggalan untuk tetap
disiplin dalam segala hal, terus belajar dan mengupdate pengetahuan,”
Para peserta dan Alumni juga
memiliki yel-yel pada saat itu, yang berbunyi : “Unika.. Unika..
Unika.. Unika.. Unika… YES…. “ Yes disini memiliki arti Yakin Esok
Sukses yang merupakan tambahan yel-yel tersebut yang di kreasikan oleh
salah seorang Alumni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar