Survey Bloomberg menunjukkan Carlos Slim, taipan telekomunikasi asal Meksiko, adalah orang terkaya di dunia.
Daftar terbaru Bloomberg mengenai 20 orang terkaya di dunia, Senin (5/3), menunjukkan kekayaan Slim, berusia 72 tahun, bernilai lebih dari 68 miliar dolar. Namun, menurut Bloomberg, dengan harta sebesar itu, kekayaan bersihnya bisa berfluktuasi secara tajam kapanpun, dan hari Jumat lalu turun lebih 478 juta dolar.
Slim menguasai perusahaan America Movil di Meksiko, salah satu perusahaan telekomunikasi utama di dunia. Slim berada di posisi teratas dalam daftar tersebut, sementara dua taipan Amerika, Bill Gates, pendiri raksasa teknologi Microsoft berada di posisi kedua, dan Warren Buffett, investor berusia 80-an tahun yang memimpin perusahaan Berkshire Hathaway di posisi ketiga. Bloomberg menyebut harta Gates lebih 62 miliar dolar, sedangkan Buffett hampir 44 miliar dolar.
Menurut Bloomberg, daftar 20 orang terkaya di dunia juga mencakup Ingvar Kamprad dari Swedia, yang menguasai perusahaan ritel furnitur Ikea Group, dan Bernard Arnault, pemilik saham mayoritas LVMH di Paris, perusahaan manufaktur barang-barang mewah terbesar di dunia, masing-masing bernilai lebih 42 miliar dolar.
Secara menyeluruh, 20 orang terkaya itu mencakup lima pengusaha dari Eropa, tiga dari Asia, dua dari Amerika Latin, dan satu dari Kanada.
Dari Kanada adalah David Thomson, pemilik raksasa media dan teknologi Thomson Reuters, dengan kekayaan 22,7 miliar dolar.
Pengusaha Asia yang tercatat dalam daftar adalah Mukesh Ambani dari India, pemimpin Reliance Industries Ltd, dengan nilai harta 26,8 miliar dolar. Selain itu, Li Ka-Shing, pengusaha Hong Kong pemilik saham mayoritas di perusahaan pengembang Cheung Kong Holdings, hartanya 25,8 miliar dolar, dan Lakshmi Mittal, Chairman perusahaan baja ArcelorMittal, 23,6 miliar dolar.
Sementara Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia, justru tidak masuk dalam daftar tersebut. Berdasarkan nilai pasar perusahaan itu, saham Facebook diperkirakan bernilai 21 miliar dolar.( diambil dari www.voanews.com )