Rabu, 30 November 2011

Inilah Alasan LA Galaxy Memilih Indonesia


Inilah Alasan LA Galaxy Memilih Indonesia

putrahulu - just now
Rabu, 30 November 2011
Pemain LA Galaxy.(foto:Heru Haryono/okezone)
Pemain LA Galaxy.
NOW - Keputusan LA Galaxy memilih Indonesia sebagai salah satu negara yang dikunjungi mereka dalam tur Asia Pasifik kali ini bukan tanpa alasan. Menurut Presiden of Operational and Business LA Galaxy Thomas Payne, Indonesia punya peran penting untuk sepakbola di kawasan Asia Pasifik

"Kami melihat Indonesia dan negara lain punya peran penting untuk sepakbola di Asia Pasifik, kita membawa tanggung jawab sepakbola ke level yang lebih tinggi di belahan dunia lainnya," ujar Payne dalam konferensi pers di Airman Lounge Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/11/2011).

"Kami juga mengetahui, di sini memiliki fans sepakbola yang banyak dan pasti akan sangat menarik menggelar pertandingan nanti," paparnya.

Pihak LA Galaxy juga menyadari, dengan adanya David Beckham di dalam timnya, menjadi tanggung jawab membawa sepakbola ke luar Amerika Serikat.

"Beckham tidak hanya mewakili sepakbola, tapi lebih tinggi lagi, yakni mewakili dunia olahraga. Ini tanggung jawab untuk membawa sepakbola di luar Amerika Serikat, karena kita tahu kita punya Becks," terangnya.

"Kita berusaha membangun karakter anak-anak Indonesia, lewat sepakbola khususnya," tandasnya.
(put)

Senin, 28 November 2011

Simbol-simbol liturgi (Kristiani)

Simbol-simbol liturgi adalah simbol-simbol yang digunakan di dalam sebuah perayaan liturgi.[1] Simbol-simbol liturgi sangat diperlukan dalam perayaan liturgi karena perayaan liturgi itu merupakan sebuah perayaan kehidupan.[1] Kehidupan yang dirayakan adalah kehidupan bersama dengan Allah dan sesama.[1] Pertemuan umat dengan Allah dalam perayaan liturgi tidak bisa lepas dari simbol dan tanda.[2] Agama mistik mengatakan bahwa manusia tidak dapat membayangkan dan menggambarkan Allah, kecuali dengan memanfaatkan simbol.[2]

Arti

Simbol berasal dari bahasa Yunani symbolon, kata kerja: symbalein yang berarti tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu perjumpaan dan kebersamaan yang didasarkan oleh suatu kewajiban atau perjanjian. [1] Dapat juga dikatakan bahwa simbol adalah tanda indrawi, barang atau tindakan, yang menyatakan realita lain di luar dirinya.[3] Simbol memiliki lingkup makna dan kandungan isi yang amat luas, karena itu merupakan sarana ulung untuk mengungkapkan sesuatu tentang Allah.[3] Simbol berbeda dengan tanda.[2] Simbol melibatkan emosi individu, gairah, keterlibatan dan kebersamaan.[2] Selain itu, simbol juga terbuka terhadap berbagai arti dan tafsiran, tergantung bagaimana setiap individu memaknai simbol itu sendiri.[2] Simbol liturgi biasanya diberkati terlebih dahulu sebelum digunakan.[3]

 

Fungsi

Fungsi simbol yaitu menjembatani masa sekarang dan masa lalu.[2] Dengan demikian kita yang ada di masa kini dapat hadir di masa lalu dan sebaliknya, mereka yang ada di masa lalu dapat hadir di tengah-tengah kita saat ini.[2] Melalui dan dalam simbol dapat terungkap apa yang disimbolkan yaitu realitas kehidupan Kristus yang menyelamatkan.[2] Simbol juga berfungsi sebagai alah satu bentuk komunikasi antara Allah dan sesama.[1] Komunikasi itu terjalin di dalam kebersamaan yang muncul di dalam perayaan kehidupan.[1]
Masa lalu yang ingin dihadirkan kembali pada saat ini secara simbolis antara lain:[2]

 

Macam-macam simbol

 Tubuh manusia

Manusia dapat dikatakan sebagai simbol liturgis.[1] Hal ini dikarenakan manusia dapat mengungkapkan dan melaksanakan dirinya dalam bentuk simbol.[1] Caranya dapat berupa kegiatan indrawi maupun melalui gerakan dan bahasa tubuh.[1] Kegiatan indrawi yang dimaksud misalkan mendengarkan, melihat, menyentuh, merasakan dan mencium. Gerakan dan bahasa badan seperti berdiri, berlutut, penumpangan tangan, pembasuhan tangan, dll.[1]

Benda dan gambar

Benda dan gambar bisa juga menjadi simbol maupun dihayati sebagai simbol.[2] Di dalam gereja, patung salib, mimbar, altar dan gambar-gambar para kudus adalah simbol kehadiran peristiwa Kristus.[2] Benda-benda tersebut bukan hanya sebagai hiasan tetapi juga mengandung arti dan dapat membangkitkan emosi.[2] Selain itu benda-benda lain seperti Roti dan Anggur, Air, Minyak, Garam juga digunakan sebagai simbol liturgis.[1] Simbol benda pun dapat dibagi menjadi dua yaitu simbol yang berasal dari benda alamiah dan yang berasal dari benda buatan.

Warna

Pemilihan warna liturgi dipengaruhi oleh penafsiran makna atas simbol tersebut.[1] Di dalam liturgi, warna melambangkan sifat dasar misteri iman yang dirayakan serta menegaskan perjalanan hidup Kristiani sepanjang tahun liturgi.[1] Warna-warna yang biasanya dipakai antara lain warna putih, kuning, merah, hijau, ungu, dan hitam.[1].

 

Contoh-contoh Simbol

Simbol dari gerakan tubuh

Contoh simbol yang menggunakan gerakan tubuh antara lain:
  • Bersalaman, mengungkapkan wujud dari Kasih dan Persaudaraan. Bersalaman dilakukan oleh umat ketika kita saling memberikan Salam Damai.
  • Berlutut, merupakan salah satu sikap doa yang mengungkapkan kerendahan hati seseorang yang ingin memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepada-Nya.[4]

Simbol dari benda alamiah

Roti dan Anggur, Air, Minyak, Garam merupakan contoh simbol liturgis dari benda alamiah.
  • Air, dipakai dalam berbagai macam perayaan liturgi. Misalnya dalam baptisan memiliki makna simbolis yaitu untuk mengungkapkan pembersihan dosa dan penganugerahan keselamatan dan penciptaan baru
  • Minyak, yang biasa digunakan adalah minyak dari pohon zaitun (meskipun demikian, menurut buku-buku pontifikal Romawi minyak liturgi bisa berasal dari tumbuhan lain). Minyak dapat merupakan simbol bagi anugerah kepenuhan hidup dan kesuburan (Mazmur 128:3 dan Mazmur 133:2). Minyak dalam liturgi juga melambangkan daya kekuatan Allah yang memberi kekuatan bagi perjuangan hidup dan penyertaan Allah dalam tugas kepemimpinan.[1]
  • Garam, biasanya digunakan sebagai pembersih atau pengawet. Dalam liturgi merupakan simbol pembersihan dan digunakan secara fakultatif dalam persiapan perayaan pembaptisan dan pemberkatan air suci.

Simbol dari benda buatan

Simbol-simbol yang berasal dari benda buatan seperti:
  • Salib, merupakan simbol keselamatan. Pengorbanan Kristus yang rela mati untuk meenebus dosa-dosa manusia.
  • Lilin, sering dipakai juga dalam bermacam-macam perayaan liturgi dan salah satunya adalah saaat perayaan Paska. Lilin Paska menyimbolkan kehidupan yang baru yang menyala. Api adalah lambang semangat yang berkobar-kobar. Yesus telah bangkit dan lilin itu menyimbolkan kebangkitan Yesus. Lilin juga berfungsi sebagai pendorong dan pembantu meditasi.[2]

Simbol warna

  • Warna putih
Warna putih mengungkapkan kegembiraan dan kesucian.[5] Warna putih juga dikaitkan dengan kehidupan baru.[1] Selain itu juga warna putih dapat melambangkan sebuah kesempurnaan, kejayaan dan kemuliaan abadi.[1] Biasanya warna ini dipertukarkan atau digunakan bersama-sama dengan warna kuning.[5] Warna putih dapat dipakai pada hari raya seperti Natal, Paska, Kamis Putih.[5]
  • Warna kuning
Hampir sama dengan warna putih, warna kuning mengungkapkan kemuliaan, kemenangan dan kegembiraan.[5] Warna kuning umumnya dilihat sebagai warna yang mencolok sehingga lebih kuat menunjukkan makna kemuliaan.[1] Warna ini juga dapat dipakai saat Natal, Paska, Kamis Putih.[1]
  • Warna merah
Warna merah biasanya melambangkan api dan darah.[1] Selain itu juga dapat menyimbolkan Roh Kudus, cinta kasih, pengorbanan dan kekuatan.[1] Di dalam tradisi Romawi kuno, warna merah digunakan sebagai simbol kekuasaan tertinggi yaitu kaisar.[1] Warna merah biasanya digunakan ada saat hari raya Jumat Agung, Pentakosta, Minggu Palma.[5]
  • Warna hijau
Warna hijau pada umumnya menandakan sebuah ketenangan, kesegaran dan melegakan.[1] Selain itu juga dapat melambangkan harapan, syukur, dan kesuburan.[5] Warna ini dipilih dan dipakai dalam minggu biasa di dalam liturgi sepanjang tahun.[1] Pada masa-masa itu manusia dapat menghayati hidupnya dengan penuh ketenangan terhadap karya-karya Tuhan.[1]
  • Warna ungu
Warna ungu merupa
kan simbol bagi kebijaksanaan, keseimbangan, sikap berhati-hati dan mawas diri.[1] Selain itu warna ini juga mengungkapkan pertobatan.[5] Digunakan pada masa Prapaska dan Adven[5] ketika manusia diundang untuk bertobat, mawas diri dan mempersiapkan diri bagi perayaan Natal dan Paska.[1]
  • Warna hitam
Warna hitam biasanya dipakai untuk melambangkan kematian, kegelapan


[1], kesedihan dan kedukaan.[5]. Warna ini digunakan pada saat ibadah atau peristiwa kematian.[1]
Contoh-contoh Simbol Liturgi
Penumpangan tangan yang dilakukan oleh seorang pendeta, pastor atau imam.
Penumpangan tangan yang dilakukan oleh seorang pendeta, pastor atau imam.
Air yang digunakan pada saat Baptisan
Air yang digunakan pada saat Baptisan
Roti dan Anggur yang digunakan saat Perjamuan Kudus
Roti dan Anggur yang digunakan saat Perjamuan Kudus

Tentang Musik


Allegory of Music karya Lorenzo Lippi
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
  • Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
  • Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
  • Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

[sunting] Aliran-aliran musik

Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun kadang-kadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.